Thread - newest

Thread terbaru

Komunitas
# Kelapa Sawit
3 Bulan yang lalu

Pamor Kelapa Sawit Indonesia di Kancah Global

Kelapa sawit yang memiliki produk turunan menjadi minyak goreng misalnya kini masih menjadi produk unggulan Indonesia dalam bidang ekspor. Indonesia masih tetap bertengger menjadi produsen penghasil minyak sawit terbesar di dunia dengan membawahi malaysia.

Indonesia saat ini mengalami peningkatan jumlah ekspor komoditi ini setiap tahunnya. Berbeda jika kita tengok pada produk hasil perkebunan lain seperti yang termasuk ke dalam rempah-rempah misalnya pala, cengkeh, dan beberapa komoditi lain seperti tebu dan gula yang mulai menurun kuota ekspornya dalam beberapa tahun terakhir ini.

Perlu diketahui sepak terjang ekspor kelapa sawit Indonesia dalam bentuk CPO sempat mengalami fluktuatif bahkan pernah menurun tajam. Tidak hanya melalui kegiatan ekspor saja, aparhnya harga di dalam negeri juga mengalami penurunan.

Hal inilah yang sering dikeluhkan oleh petani Indonesia. Berangkat dari masalah ini pemerintah mulai menerapkan kebijakan yang berupa kewajiban dalam mencampurkan solar dengan minyak kelapa sawit dengan kadar tertentu yang telah ditentukan yaitu berkisar antara 15% kemudian 20%.

Melalui kebijakan ini ternyata efektif dalam menyelamatkan eksistensi kelapa sawit baik di nasional maupun global. Sehingga efeknya adalah harga dari CPO sendiri merangkak naik. Menilik pada peningkatan ekspor komoditi minyak kelapa sawit ini yang konkrit berkisar senilai US$ 17,8 miliar pada tahun 2016 atau berarti naik dari US$ 16,5 miliar pada tahun 2015.

Peningkatan sekitar 8% ini menandai bahwa pamor kelapa sawit asal Indonesia ini masih dicintai dan diburu oleh pelaku pasar global. Namun fakta lain berbicara bahwa benar jika penerimaan dari ekspor komoditi ini naik, tetapi jika dilihat melalui volume atau kuota dalam bentuk ukuran komoditi kelapa sawit ini ternyata menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Seperti contoh, pada tahun 2015 Indonesia mengekspor sekitar 26,2 juta ton. Walaupun penerimaan pada tahun 2016 naik, ternyata itu tidak diikuti oleh peningkatan volume ekspor yang faktanya turun menjadi 25,7 ton di tahun 2016.

Pada tahun 2016 permintaan pasar akan kelapa sawit ini tinggi diakibatkan oleh mulai tenarnya tenaga biodiesel sehingga hal inilah yang harus dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia untuk dijadikan peluang sehingga dapat mencukupi kebutuhan pasar global yang nantinya akan berujung pada peningkatan pendapatan negara.

Sejak BPDP sawit didirikan, badan tersebut bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait penggencaran penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar. Atas kebijakan ini BPDP telah ikut andil dalam meningkatkan.

Penerimaan negara melalui penyumbangan pajak senilai hampir 1 triliun dan menghemat devisa mencapai kisaran US$ 1 miliar serta berhasil menyerap tenaga kerja yang sangat fantastis sekitar 300 ribu dari jumlah pengangguran di tahun-tahun tersebut sehingga memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat juga.

Peningkatan permintaan dunia akan produk kelapa sawit yang kian menunjukkan angka yang dahsyat ini ternyata berhasil membuat persediaan kelapa sawit Indonesia mulai menipis dan hanya tersisa 888.000 ton dan ditakutkan akan terjadi kelangkaan di pasar dalam negeri sehingga pastinya sesuai hukum ekonomi akan berdampak pada perubahan harga kelapa sawit yang selangit.

Fenomena ini seolah berbanding 180 derajat dengan propaganda yang digencarkan di berbagai negara khususnya di benua Eropa misalnya. Para aktivis atau penggiat lingkungan dari Uni Eropa hingga detik ini sering menyuarakan bahwa minyak dari kelapa sawit ini adalah memicu terjadinya deforestasi. Deforestasi adalah penggundulan hutan yang diakibatkan oleh beberapa hal.

Banyak diantara mereka yang mengusulkan untuk mengganti penggunaan minyak dari kelapa sawit menjadi minyak dari kedelai maupun minyak dari bunga matahari. Seakan berbeda dengan propaganda yang didengungkan, fakta mengatakan bahwa besarnya alih fungsi lahan untuk perkebunan kedelai mencapai belasan juta hektar, tetapi dalam alih fungsi kegiatan perkebunan kelapa sawit hanya berkisar 3 juta hektare saja.

Fakta kedua adalah justru permintaan yang meningkat ini mayoritas disumbangkan oleh benua biru ini dengan peningkatan sekitar 8% pada tahun kemarin. Sampai saat ini Indonesia lebih sering mengekspor kelapa sawit dalam bentuk mentah. Indonesia memang mendapat predikat sebagai negara dengan pengekspor terbesar di dunia.

Namun jika ditelaah lebih lanjut, Indonesia mampu dalam mengembangkan produk turunan dari produk kelapa sawit ini menjadi produk yang berdaya saing tinggi dan pastinya akan menambah nilai jual dari produk turunan kelapa sawit itu sendiri. Sehingga Indonesia dapat meningkatkan penerimaan dengan melalui ekspor produk hasil turunan kelapa sawit misalnya.

0 Balasan
TIPS
3 Bulan yang lalu

Pentingnya Koperasi untuk Pengelolaan Produk Pertanian

Masalah pangan dunia semakin hari kian mengkhawatirkan. Pertumbuhan populasi yang cepat tidak sebanding dengan peningkatan produksi pangan dunia. Indonesia negara agraris yang sampai saat ini lebih dari 60% penduduknya bermatapencaharian petani belum memiliki pengaruh apapun di mata dunia.

Kesejahteraan petani dalam negeri yang tetap rendah, impor beras dari waktu ke waktu semakin bertambah. beberapa permasalahan klasik yang sering dialami oleh petani dalam negeri adalah tidak sepadannya biaya produksi yang mereka keluarkan dengan hasil panen yang mereka dapatkan.

Rendahnya nilai jual dari produk mereka ke tengkulak sudah biasa terjadi di lingkungan bisnis pertanian. Banyak tengkulak nakal yang memainkan harga melalui pembelian hasil panen dari petani dengan harga rendah.

Akibatnya tidak sedikit petani yang merugi karena biaya untuk balik modal saja susah didapatkannya. Pada artikel kali ini akan membahas bagaimana cara untuk menyelamatkan keadaan petani dalam memanage produk pertaniannya.

Badan usaha yang telah berdiri puluhan tahun silam di Indonesia yang memiliki azas kekeluargaan dan dipercaya sebagai badan usaha yang memiliki prinsip untuk kesejahteraan anggotanya, ya namanya koperasi. Koperasi di Indonesia memiliki banyak macamnya.

Mulai dari koperasi simpan pinjam, koperasi pegawai, sampai koperasi unit produksi. Nah pada kesempatan kali ini akan dijelaskan apa sih pentingnya koperasi untuk pengelolaan produk pertanian. Berangkat dari permasalahan petani menghadapi kenakalan tengkulak yang rawan ketika panen tiba, untuk bergabung dalam lembaga koperasi merupakan pilihan yang tepat.

Dengan membentuk koperasi yang beranggotakan petani dalam jumlah besar minimal dua puluh orang, hal ini akan menimbulkan bargaining position yang bagus bagi para petani tersebut. Keuntungan pertama yang bisa dirasakan setelah membentuk koperasi, mereka tidak akan menjual produk panen mereka secara individu, tetapi dijual dalam bentuk kolektif.

Karena dijual dalam bentuk kolektif, jumlahnya pasti tergolong besar. Nah disinilah petani yang bergabung menjadi satu koperasi akan bertindak sebagai price maker, bukan sebagai price taker.

Keuntungan yang kedua, koperasi yang beranggotakan petani tersebut dapat memutus rantai pemasaran. Mereka tidak perlu lagi menjual kepada tengkulak, mereka bisa menjual langsung ke pedagang besar maupun perusahaan.

Dengan cara ini bukan tidak mungkin harga yang mereka dapatkan dari penjualan akan lebih besar dan lebih tinggi daripada dijual ke tengkulak pada umumnya. Melangkah ke fase yang lebih maju lagi, daripada langsung menjual dalam bentuk mentah atau fresh product, dengan adanya koperasi inilah para petani bisa memberi nilai tambah pada produk pertanian mereka.

Seperti contoh, penjualan tidak lagi dalam bentuk gabah, tetapi sudah digiling, dan dikemas sedemikian rupa di koperasi sehingga dijual dalam bentuk beras. Harga jual per kg untuk gabah sekitar Rp 3700, tetapi jika dalam bentuk beras, harga jual bisa mencapai Rp 8000.

Dengan merubah bentuk dengan memproduksi ke bentuk produk turunannya secara otomatis dapat menaikkan nilai jual produk pertanian tersebut. Benefit lain yang didapatkan jika bergabung dalam badan usaha koperasi adalah dapat menjadi platform bagi pemerintah ketika akan menyalurkan bantuan input produksi pertanian.

Input produksi pertanian bisa dalam bentuk bibit, pupuk bersubsidi, maupun alat-alat produksi seperti traktor maupun alat penggilingan padi. Karena ternyata beberapa waktu ini pemerintah menyalurkan bantuan kepada kelompok tani dan alhasil banyak yang tidak tersalurkan dengan merata kepada petani seluruhnya.

Jika dikelola oleh satu badan yang resmi bisa dipastikan pengelolaan dan penyaluran bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan berdampak positif bagi aktivitas pertanian masyarakat. Untuk membentuk koperasi memang tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Masing-masing anggota dan pengurus harus benar-benar mengetahui secara jelas mengenai seluk beluk dan cara kerja koperasi. Karena banyak kasus yang terjadi yaitu koperasi yang berhenti di tengah jalan alias berhenti beroperasi karena banyak timbul masalah yang diakibatkan kurangnya pemahaman anggota sekaligus pengurus mengenai bagaimana seharusnya menjalankan roda usaha yang berbasis koperasi.

Peminjaman modal diperuntukkan kepada petani yang memang memiliki kesusahan dalam bidang financial merupakan tanggung jawab koperasi petani . Dan ternyata banyak di beberapa pelosok wilayah Indonesia , masyarakat yang berprofesi sebagai petani mengaku sangat terbantu dalam urusan modal karena adanya koperasi petani yang berdiri di wilayah mereka.

0 Balasan
Komunitas
# Lele
3 Bulan yang lalu

Jenis Ikan Lele Terbaik yang Unggul

Ikan lele adalah salah satu ikan air tawar yang tingkat permintaan pasarnya selalu tinggi. Masakan pecel lele terkenal ada di mana-mana. Olahan lele tidak kalah pamor dengan adanya stik lele, bakso lele, otak-otak lele, dan lain-lain serba lele.

Lele suka hidup di perairan berarus tenang. Ikan lele dapat hidup di perairan dengan kualitas air yang buruk dan minim oksigen. Oleh karena itu, seringkali hewan ini dapat bertahan hidup di dalam lumpur.

Lele budidaya sebaiknya memiliki pertumbuhan yang cepat. Sehingga, dapat meminimalkan biaya pembelian pakan dan meminimalkan waktu panen. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh menjadi lebih tinggi.

Berhubung lele budidaya tidak dapat dikatakan unggul hanya dari segi waktu dan biaya, maka akan dibahas jenis lele budidaya yang diunggulkan di Indonesia. Lele yang banyak dibudidayakan di Indonesia antara lain: lele dumbo, lele sangkuriang, lele phyton, lele mutiara, dan lele masamo.

Ikan lele pertama yang cukup diunggulkan di kalangan peternak lele adalah lele dumbo. Lele dumbo memiliki ciri yang hampir mirip dengan lele lokal Indonesia. Namun, lele dumbo cenderung memiliki tubuh lebih panjang dan lebih gempal dari lele lokal.

Ikan ini memiliki ciri khas bewarna hitam kehijauan dan dapat berubah warna menjadi bercak hitam atau putih ketika stres. Lele jenis ini memiliki patil, tetapi tidak beracun. Menurut banyak peternak, lele dumbo memiliki pertumbuhan yang cepat. Sehingga, menjadi primadona di kalangan peternak lele. Selain dapat tumbuh cepat, lele dumbo juga lebih tahan terhadap beberapa penyakit dibanding lele lokal.

Ikan lele terbaik selanjutnya yaitu lele sangkuriang. Menurut beberapa literatur, lele sangkuriang merupakan hasil persilangan lele dumbo betina generasi ke-2 dengan lele dumbo jantan generasi ke-6. Hasil persilangan kedua jenis induk unggulan ini diharapkan menghasilkan sifat anakan yang lebih baik.

Nilai plus yang dimiliki oleh lele sangkuriang ini antara lain: memiliki kemampuan bertelur sekitar 40.000 s.d 60.000 dalam sekali pemijahan, tahan penyakit, dan dapat diternakkan dalam air yang sedikit. Sementara itu, kelemahannya adalah tidak bisa dibibitkan lagi dari indukan sebelumnya, karena biasanya kualitasnya akan turun.

Ketiga, ada ikan lele phyton yang juga diunggulkan oleh peternak. Lele phyton memiliki ciri fisik pada kepala yang menyerupai kepala ular. Ikan ini memiliki gerakan berenang yang lincah. Lele phyton sendiri pada awalnya ditemukan oleh peternak lele di daerah Pandeglang, Banten.

Keunggulan lele phyton adalah tahan terhadap suhu dingin, sehingga cocok diternakkan di daerah dataran tinggi yang bersuhu rendah. Pemanenan dapat dilakukan pada bulan ke-2 setelah bibit lele ditebar di tempat budidaya. Menurut konsumen, ikan lele phyton memiliki rasa daging yang lebih enak dan tekstur dagingnya tidak lembek seperti lele dumbo.

Lele mutiara merupakan lele unggulan berikutnya. Nilai lebih yang dimiliki lele mutiara dibanding lele lain yaitu laju pertumbuhannya cukup tinggi, yaitu sekitar 40%. Karena laju pertumbuhannya cepat, waktu panen dapat dilakukan lebih cepat sehingga dapat menghemat biaya pakan.

Lele jenis ini dapat dipanen dalam 45 s.d 50 hari dengan keragaman mencapai 80%. Dengan angka keragaman yang cukup baik tersebut, tentu saja ukuran tubuh lele hampir sama besar. Sehingga, peternak tidak perlu khawatir dengan masalah perbedaan ukuran.

Terakhir, lele terbaik menurut para peternak adalah lele masamo. Lele masamo merupakan jenis lele yang diproduksi oleh PT. Matahari Sakti di Jawa Timur. Ikan ini memiliki lebih banyak keunggulan dibanding jenis lele lainnya. Kelebihan lele masamo dibanding lele lain diantaranya: memiliki ukuran tubuh yang besar, tahan terhadap stres dan penyakit, tingkat kanibalitas rendah, dan keseragaman ukuran tubuh saat panen tinggi.

Kelebihan lain lele masamo adalah tidak mudah dipalsukan. Hal ini disebabkan oleh bentuk fisik yang khas pada ikan yaitu adanya tonjolan di bagian kepala dan memilili bintik disekujur tubuhnya.

Setiap jenis ikan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Pemilihan jenis lele yang akan dibudidayakan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi alam setempat. Adakalanya suatu jenis lele dapat tumbuh dengan cepat di suatu daerah, namun rawan kematian di daerah lainnya. Berdasarkan penjelasan keunggulan dan kelemahan 5 jenis ikan lele tersebut, sudah sepantasnya peternak dapat memilih dengan bijak jenis lele yang akan dibudidayakan.

0 Balasan
Kembali ke atas